Sejarah Kebudayaan Jabar

Sejarah budaya Jawa Barat terbagi kedalam dua sisi yaitu teknologi dan benda-benda pusaka yang dipengaruhi berbagai ajaran agama.

Perkembangan teknologi Jawa Barat sudah dikenal sejak masa prasejarah tepatnya pada masa perundagian (jaman perunggu). Keahlian masyarakat dalam pengolahan dan peleburan logam menghasilkan barang-barang seperti kapak sepatu, kapak corong perunggu dan kapak Candrasa. Kala itu, fungsi kapak digunakan sebagai simbol status sosial, alat upacara ritual dan bekal kubur di masa pengaruh Hindu / Budha.

Sedangkan pengaruh berbagai ajaran agama bagi daerah di Jawa Barat seperti Hindu, Budha dan Islam dapat dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda pusaka antara lain:
- Hindu Sivaistik : 2 buah arca Nandi (lembu jantan) sebagai kendaraan Dewa Siwa di Kampung Selaawi - Desa Cipancar Kecamatan Sagalaherang.
- Budha : patung Matreya dan manik-manik di situs Legok Kiara - Batu Kapur Desa Sagalaherang Kecamatan Sagalaherang.
- Islam : Pusaka Keris, Tumbak, Kitab Suci Al Qur'an yang terbuat dari bahan kulit yang ditemukan di situs makam kuno Eyang Warganaya (Patokbeusi), Eyang Sukahaya (Cisalak), Eyang Rangga Suta (Tanjungsiang) dan keris Mataram dari Pusakanegara (leluhur Cirebon dan Mataram). Pusaka keris biasa digunakan sebagai alat senjata dan kedudukan pribadi pemiliknya yang memiliki nilai spiritual.

Saat ini semua jenis temuan tersebut dikenal sebagai Benda Cagar Budaya yang disimpan di Museum Jawa Barat dan dimanfaatkan sebagai benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam guna menunjang pelestarian kekayaan budaya bangsa.


Kebudayaan Daerah Jabar
Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa dan budaya. Salah satunya kebudayaan jawa barat ini.  Jawa barat terkenal dengan budaya sunda, tarian jaipongnya yang sudah terkenal dan wayang goleknya yang unik dan mengagumkan, dan yang tidak kalah mengagumkan adalah angklung, merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang menghasilkan suara khas yang tiada bandingannya dan hanya indonesialah yang memiliki alat musik ini,semua ini adalah ciri khas jawa barat.
Kebudayaan  Sunda  merupakan  salah satu  kebudayaan  yang menjadi  sumber  kekayaan  bagi bangsa  Indonesia  yang  dalam  perkembangannya  perlu  dilestarikan. Kebudayaan-kebudayaan tersebut  akan  dijabarkan  sebagai  berikut : SISTEM KEPERCAYAAN   Hampir  semua  orang  Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak  beragama  Islam, diantaranya  orang-orang  Baduy yang  tinggal di Banten Tetapi  juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha.Selatan. Praktek-praktek  sinkretisme dan mistik  masih  dilakukan. Pada  dasarnya  seluruh  kehidupan  orang  Sunda ditujukan  untuk  memelihara  keseimbangan  alam  semesta.Keseimbangan  magis  dipertahankan dengan  upacara-upacara  adat, sedangkan  keseimbangan  sosial  dipertahankan  dengan  kegiatan saling  memberi (gotong royong).Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda, adalah lakon pantun Lutung  Kasarung, salah satu tokoh budaya  mereka, yang percaya  adanya  Allah yang Tunggal (GuriangTunggal) yang  menitiskan  sebagian  kecil  diriNya  ke  dalam  dunia  untuk memelihara kehidupan  manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi  jembatan  untuk mengkomunikasikan Kabar Baik kepada mereka.

Leave a Reply